Seni Rupa Kontenporer



SENI RUPA KONTEMPORER


 Pengertian

Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.

 Ciri-ciri
*Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman.
*Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik. Contoh Karya-karya happening art, karya-karya Christo dan berbagai karya enviromental art.Seniman Gregorius Sidharta, Christo, dan Saptoadi Nugroho.

SEJARAH SENI RUPA KONTEMPORER INDONESIA

 Pengertian :
Menurut Yasraf Amir Piliang; pengertian seni kontemporer adalah seni yang dibuat masa kini, jadi berkaitan dengan waktu. Sedangkan seni postmodern adalah seni yang mengumpulkan idiom-idiom baru. Lebih jelasnya dikatakan bahwa tidak semua seni masa kini (kontemporer) itu bisa dikategorikan sebagai seni posmodern, seni posmodern sendiri di satu sisi memberi pengertian, memungut masa lalu tetapi di sisi lain juga melompat kedepan (bersifat futuris). Seni rupa kontemporer menentang modernisme Barat.
 
Pelopor seni rupa kontemporer Indonesia adalah kelompok Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia, Seni Kepribadian Apa? Nusantara-Nusantara pada tahun 1970-an, KUD Mulyono tahun 1980-an

Jenis-jenis karya seni rupa kontemporer : mengutamakan jenis seni media baru seperti instalasi, performance, fotografi, video, seni serat dan menerima seni kriya dan seni popular.

Isu-isu yang diwacanakan seni rupa kontemporer misalnya :  jender, HAM, multikultural, budaya etnik, lingkungan hidup, buruh migran, diaspora, dan lain-lain

Tokoh-tokoh perupa kontemporer Indonesia : Jim Supangkat, FX. Harsono, Dadang Christanto, Heri Dono, Agus Suwage, Eddie Hara, Tisna Sanjaya,Nindityo, Mella Jaarsma,  Arahmaiani, Tita Rubi dan lain-lain.
Hal-hal yang memicu berkembangnya seni rupa kontemporer Indonesia : banyak muncul galeri alternatif, banyak even biennale dan trienale, galeri komersial banyak mendukung, jaringan global antar galeri, banyak penyandang dana internasional, program residensi dan pertukaran perupa

Galeri alternatif dan komunitas seni rupa kontemporer : rumah seni cemeti, ruang rupa, selasar sunaryo, mes56, apotik komik, taring padi, kelompok jendela, musium dan tanah liat dan lain-lain

Even bienale seni rupa kontemporer lokal : bienale jakarta, bienale jogja, cp bienale, bali biennale
bienale/trienale internasional : binale venesia, bienal shanghai, bienal saopaulo, bienal yokohama, trienal asia-pasifik, dan lain-lain
.

A. Defenisi seni kontemporer

Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian,modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadiseni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang atau sebuah pembebasan secara konsep dan visual daribatasan2 yang ada dalam banyak genre dan isme seni lukis yang kita kenal sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.
Istilah kontemporer (berasal dari bahasa Inggriscontemporary ) dalamseni rupa dipakai untuk menamai kecenderungan yang berkembangpada masa mutakhir atau sezaman. Artinya, seni rupa kontemporer memperlihatkan kecenderungan ( trend ) yang umum terjadi padawaktu yang bersamaan dan masih merupakan bagian perkembanganseni rupa modern yang rentangan waktunya panjang. Pada sisi lainada pula yang berpendapat bahwa seni rupa kontemporer justrumenentang dan menyimpang dari kebiasaan seni rupa modern. Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co” (bersama) dan“tempo” (waktu).sedangkan menurut pandanganYasraf Amir Piliang,pemerhati seni, pengertian seni kontemporer adalah seni yang dibuatmasa kini, jadi berkaitan dengan waktu. Jadi dapat di artikan bahwaseni kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikansituasi waktu yang sedang dilalui. Secara awam seni kontemporer bisadiartikan sebagai berikut:

1. Tiadanya sekat antara berbagaidisiplinseni, alias meleburnyabatas-batas antaraseni lukis,patung,grafis,kriya,teater,tari, musik, anarki, omong kosong, hingga aksipolitik.
2. Punya gairah dan nafsu "moralistik" yang berkaitan denganmatra sosialdanpolitiksebagai tesis.
3. Seni yang cenderung diminati media massa untuk dijadikankomoditaspewacanaan, sebagai aktualitas berita yangfashionable.

B.Perkembangan seni kontemporer Indonesia

Dalam seni rupaIndonesia, istilah kontemporer muncul awal 70-an,ketikaGregorius Sidhartamenggunakan istilah kontemporer untukmenamai pameranseni patungpada waktu itu.Suwarno Wisetrotomo, seorang pengamat seni rupa, berpendapat bahwaseni rupa kontemporer pada konsep dasar adalah upaya pembebasan darikontrak-kontrak penilaian yang sudah baku atau mungkin dianggapusang.Konsep modernisasi telah merambah semua bidang seni ke arahkontemporer ini. Paling menyolok terlihat di bidang tari danseni lukis.Seni tari tradisionalmulai tersisih dari acara-acaratelevisidan hanya ada di acara yang bersifatupacaraatau seremonial saja.
 
Lukisan kontemporersemakin melejit seiring dengan meningkatnyakonsep hunianminimalis, terutama di kota-kota besar. Sepertidiungkapkan oleh seniman lukis kontemporerSaptoadi NugrohodarigaleriTujuh Bintang Art Space Yogyakarta, "Lukisan kontemporer semakin diminati seiring dengan merebaknya konsep perumahanminimalis terutama di kota-kota besar. Akan sulit diterima bila kitamemasang lukisan pemandangan, misalnya sedangkan interiorruangannya berkonsep modern."
[2] Pendapat lain dari Yustiono, staf pengajar FSRDITB, melihat bahwaseni rupa kontemporer di Indonesia tidak lepas dari pecahnya isuposmodernisme(akhir 1993 dan awal 1994), yang menyulutperdebatan dan perbincangan luas baik di seminar-seminar maupun dimedia massa pada waktu itu.

C.Macam – macam seni yang mengandung senikontemporer


1. Seni Lingkungan

Pada pertumbuhan seni rupa kontemporer di pertengahan tahun1960an hingga 1970an ada kecenderungan para perupa untukmemanfaatkan lingkungan alam sebagai bagian atau bahkan inti darikarya seni yang digagasnya. Mereka mengusung dua tujuan utama,yakni penolakan atas komersialisasi seni dan mendukung gerakancinta lingkungan. Nama yang diberikan kepada konsep seni yangmelibatkan alam ini adalah Seni Lingkungan.Perupa Indonesia Teguh Ostenrik  pernah membuat sebuah piramiddari sampah plastik yang dipadatkan sebagai keprihatinannya padamasalah sampah di negara kita. Hal yanglain dilakukan Dadang Christanto dengan karyanya berjudul 1001Manusia Tanah dengan isi menggugat persoalan tanah. Seribu patung fiberglass (serat kaca) diletakkan di pinggir pantai Marina, Ancol dandirinya sebagi satu patung bergerak.

2. Seni Rupa Pertunjukan

Seni Rupa Pertunjukan atau Performance Art  mulai berkembang padaakhir tahun 1960an dan bersifat mendunia. Istilah kecenderungandalam seni ini berkaitan dengan  Body Art  , Happenings , Actions ,Fluxus, dan Feminist Art. Konsep utama para perupanya adalah bahwadiperlukan media ekspresi baru yang dapat memadukan aspek gerakdan bunyi dengan aspek rupa. Elemen-elemen musik, tari, teater, danvideo pun turut membentuk cabang seni yang unik dan menganggapperistiwa senilah yang paling utama dalam hal ini. Padapertunjukannya, aspek improvisasi yang teatrikal amat menguatsehingga terkadang agak sulit dimengerti penonton. Bahkan adakalanya penonton pun dilibatkan sebagai bagian dari karya yangdilangsungkan.Di Indonesia, gejala yang sama muncul pula di kalangan perupa mudayang tinggal di kota-kota besar. Ada yang mengangkat isu lingkunganyang makin rusak seperti dilakukan Tisna Sanjaya ;Yoyo Yogasmana banyak mengeksplorasi tubuhnya; Nindityo Adipurnomo yang seringmengangkat lambang tradisi Jawa; Nyoman Erawan yang berangkatdari akar tradisi Bali; Arahmaiani dengan tanggapannya atasglobalisasi; dan perupa Iwan Wijono.


3. Seni Instalasi

Seni Instalasi (Installation) berkembang sejak tahun 1970an terutamadi Amerika Serikat dan juga Eropa.Makna seni Instalasi erat terkait dengan lokasi di mana karya inidipasang sekaligus dipamerkan, baik di galeri biasa maupun di tempattertentu berdasarkan konsep sang perupa. Karya yang dipamerkanumumnya tidak untuk dijual karena objeknya dapat berupa apa sajaseperti dengan memanfaatkan ribuan kertas yang disusun sedemikianrupa di dalam sebuah ruangan sehingga mirip lingkungan di bawah airatau dunia khayal.Seni Instalasi juga tumbuh di Indonesia dan mula-mula muncul padasaat Gerakan Seni Rupa Baru muncul pada tahun 1975. Saat itu adakeinginan dari para perupa muda seperti FX Harsono, Hardi, B. MunniArdhi , Nyoman Nuarta, dan Jim Supangkat untuk menampilkan karya yang tidak lagi tersekat seperti seni lukis, patung, atau desain. Padamasa kini Seni Instalasi digiatkan oleh banyak perupa seperti HeriDono, Tisna Sanjaya, Dadang Christanto, Krisna Murti, Andar Manik, dan Teguh Ostenrik. Tisna Sanjaya melalui Seni Instalasinya yangberjudul “Pohon Tidak Tumbuh Tergesa” menanam seribu pohonmahoni di Bandung dan Solo sebagai bentuk daya kritisnya selakuperupa atas kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepadakelestarian lingkungan.

4. Seni Video

Istilah Seni Video merupakan terjemahan dari Video Art yang mulai berkembang pada pertengahan tahun 1960an. Seni Video adalahkarya rekaman video yang dibuat oleh seorang perupa. Pengaruhnya bersifat internasional, termasuk ke Indonesia.
  Di Indonesia perupa Krisna Murti adalah salah seorang tokohpenting seni baru ini. Pada praktiknya pula karya rekaman videoseni ini kadang menjadi elemen Seni Instalasi atau Seni RupaPertunjukan.Kecenderungan para perupa untuk memanfaatkan teknologi sebagaimedia berekspresi melahirkan beragam bentuk seni rupa alternatif yang inovatif atau baru sama sekali. Sebuah karya atau peristiwaseni yang berlangsung di belahan dunia berbeda dapat dikunjungisecara langsung (on-line ) melalui layar monitor. Sebagai contoh, Maki Ueda, seorang perupa kontemporer dari Jepang membuatsebuah proyek seni “Hole in the Earth” hasil kerja sama dengan mitranya di Belanda. Ueda menempatkan sebuah monitor dankamera di Pesantren Daarut Tauhid pimpinan Aa Gym di Bandung dimana para pengunjung dapat berkomunikasi secara langsungdengan siapapun yang kebetulan melakukan hal yang sama diRotterdam Belanda. Dengan begitu kontak antarmanusia kini tidaklagi terbatasi ruang dan waktu.

D. Hal yang terkait dengan seni kontemporer

 Ada istilah dalam dunia seni rupa yang disebut avant-garde yangarti harfiahnya garda- depan. Istilah ini diberikan kepadasekelompok perupa yang cenderung menentang kaidah danmengedepankan nilai-nilai kebaruan serta bersifat eksperimental.Pembaharuan juga dilakukan pada berbagai aspek konsep, media,teknik, tema, makna, tempat, dan waktu.


Daftar Pustaka : 

   * SMA N 1 Pangkaje'ne
   * Beberapa Blok di Internet
   * Wikipedi, Ensiklopedia Indonesia
   * Lain-lain.

Comments

Popular posts from this blog

Perubahan Psikososial Pada Lansia